Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengungkapkan bahwa Sungai Mahakam memiliki potensi besar sebagai objek Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru dan dapat memberikan kontribusi positif bagi Kaltim.
Sungai ini menjadi salah satu ikon Kalimantan Timur (Kaltim) dengan panjangnya yang mencapai 920 km.
Menurut Nidya, sungai Mahakam memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan PAD, asalkan Pemerintah Provinsi Kaltim mampu memanfaatkannya dengan optimal. Ia menyoroti perlunya melakukan inventarisasi terhadap aset-aset yang dimiliki oleh Pemprov Kaltim sepanjang sungai Mahakam.
“Aset-aset pemprov yang ada di sepanjang Sungai Mahakam seharusnya segera diinventarisasi,” ungkap Nidya.
Lebih lanjut, Nidya juga mendorong untuk membuka peluang bagi perusahaan daerah (perusda) untuk mengelola aset daerah di sepanjang sungai Mahakam secara maksimal. Salah satu contoh yang ia ajukan adalah penyewaan jeti penambatan kapal di wilayah tersebut, yang dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD daerah.
Ia menegaskan pentingnya fokus Pemprov Kaltim dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru. Sebagai Ketua Komisi II, ia bersama anggota komisi lainnya berupaya secara aktif mendorong upaya tersebut.
“Kita memiliki tugas untuk mencari PAD dan sumber-sumber pendapatan baru yang belum dimaksimalkan hingga saat ini,” pungkasnya.
Melalui inisiatif ini, sungai Mahakam, yang telah lama menjadi aset berharga bagi Kaltim, dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah ini. Pendekatan inovatif ini diharapkan akan memperkaya PAD daerah dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan pembangunan Kaltim.