KUTAI TIMUR, pelitapost.com – Merespons santernya isu terkait lowongan kerja yang mrnjadikan prnguasaan bahasa mandarin menjadi salah satu syarat yang santer diberitakan dan membuat resah masyarakat Kutim. 3 pimpinan DPRD turun bersama memimpin jalannya hearing yang digelar di DPRD Kutim.
Wakil Ketua 1 DPRD Kutim Asti Mazar Bulang dalam statement pembukanya terkait hearing dengan PT. Kobexindo Cement tersebut menegaskan bahwa sikap tegas DPRD tersebut diambil karena keresahan masyarakat atas kejadian twrsebut.
Politisi dari Partai Golkar tersebut secara tegas meminta management Kobexindo Cement yang hadir memberikan klarifikasi jelas twrkait isu lowongan kerja dan juga terkait tenaga kerja asing yang turut menjadi perhatian utama masyarakat.
“Hearing kali ini, kami bertiga sepakat turun bersama memimpin jalannya hearing dan meminta management Kobexindo cement dapat memberikan klarifikasi yang jelas atas isu yang beredar di masyarakat,”tegasnya dalam awal hearing, Rabu (16/06/2021).
Lebih lanjut, Asti juga menyampaikan bahwa investasi yanh dilakukan oleh pihak luar ke Kutim diakuinya sangat penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah.
Namun, imbuhnya, ada hal yang lebih penting, yakni melihat secara langsung apakah investasi yang dilakukan benar benar bermanfaat bagi masyarakat atau sebaliknya.
“Jujur saja pertanyaan masyarakat kepada para wakil rakyat terkait isu ini sangatlah banyak, untuk itu saya harap isu ini dapat di klarifikasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,”tutupnya.(*/admin)