Sangatta, pelitapost.com – Pandemi Covid 19, terbukti telah berdampak pada tatanan hidup masyarakat. Dampak ekonomi dan socialnya sangat tinggi dirasakan seluruh masyarakat. PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap sesama, tidak menutup mata dengan masifnya serangan virus corona tersebut.
Sejak awal pandemic melanda Kutai Timur tahun 2020 lalu, KPC telah berjuang bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mitra lainnya memerangi Pandemi Covid-19.
Dari data yang dilaporkan Divisi External Affairs and Sustainable Development (ESD), perusahaan telah mengucurkan dana sejumlah Rp 11,3 miliar lebih untuk membantu penanggulangan wabah Covid-19. Dari total nilai ini, sebanyak Rp 1,5 miliar berupa bantuan alat kesehatan (alkes) kepada RSUD, yang saat ini masih dalam proses pengadaan dan akan segera diserahkan kepada RUSD.
GM External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, selain alkes untuk RSUD dana penanganan Covid 19 terpakai untuk pembelian peralatan kesehatan, seperti ventilator, rapid test, tabung oksigen, pengisian tabung oksigen, alat kesehatan dan thermo gun. Kemudian dukungan perlengkapan tim medis seperti cover all, google, face shield, masker bedah, hand schoon panjang, boots.
Tak hanya itu, dana juga digunakan untuk pembelian fasilitas pendukung, seperti Laptop untuk entri data vaksin dan dukungan operasional petugas serta bantuan logistic lainnya. Selain itu ada bantuan sembako kepada warga terdampak ekonomi akibat Covid-19. “Ini adalah upaya kami untuk bersama-sama dengan pemerintah dan stakeholders lain agar kita semua bisa keluar dari Pandemi Covid-19 ini,” kata Wawan.
Dukungan KPC agar masyarakat segera keluar dari Pandemi Covid-19, terus dilakukan. Terbaru adalah pemberian vitamin dan obatan-obatan untuk pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan karantina di enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Enam Puskesmas itu tersebar di wilayah Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Kecamatan Rantau Pulung.
Manager Project Management and Evaluation (PME) KPC Louise G Pessireron mengatakan, bantuan vitamin dan obat-obatan ini sebagai bentuk kepedulian KPC terhadap warga yang menjalani Isoman dan karantina, yang nilai totalnya mencapai Rp 230 juta. “Ini sebagai rasa kebersamaan dengan para stakeholders yang berada di wilayah sekitar perusahaan. Harapannya semua yang terpapar mendapatkan asupan vitamin dan obat-obatan sehingga segera pulih,” kata Louise.
Selain vitamin dan obat-obatan, KPC juga secara rutin setiap minggu memberikan bantuan susu murni sebagai salah satu asupan gizi untuk tenaga medis. Jumlahnya mencapai 2000 botol, yang merupakan susu murni produksi di lahan pascatambang Peternakan Sapi Terpadu (PESAT).
Selain itu, pada Senin (20/9/2021) lalu, KPC juga membantu pengadaan logistic untuk dapur umum yang berlokasi di Koramil, Sangatta. Bantuan berupa pendanaan sejumlah Rp 75 juta untuk membeli bahan-bahan makanan bagi pasien yang Isoman, karantina dan para petugas.(*)