Sangatta, Pelitapost.com – Kebijakan kementrian pemuda olahraga untuk me ciptakan 1000 lapangan, melalui program Satu Desa Satu Lapangan Olahraga diharapkan dapat meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan prasarana dan sarana olahraga yang layak dan memenuhi standar, serta mengembangkan minat, bakat, dan potensi olahraga di daerah.
Namun untuk generasi muda di wilayah desa sangatta selatan tidak dapat menikmati keberadaan lapangan olahraga berupa lapangan sepak bola. Lapangan yang menjadi kebanggaan masyarakat sangatta selatan” lapangan Garuda” telah dialihkan menjadi lokasi pembangunan mesjid.
Belum adanya lokasi pengganti atau lapangan pengganti membuat anak-anak muda yang tergabung dalam sahabat sangatta selatan atau disingkat S3, meminta kepada pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk segera merealisasikan lapangan pengganti
” Sudah tiga kali kita ajukan di musrembang Kecamatan, namun sampai saat ini belum ada realisasi”, ucap ketua S3 Zainal abdi.
Karena belum adanya titik terang mengenai kejelasan lapangan pengganti untuk sarana pengembangan bakat anak muda sangatta selatan dalam bidang sepak bola, kini S3 kembali meminta pemerintah untuk segera mewujudkan harapan anak muda Sangatta Selatan memiliki lapangan baru.
“Kami (anak muda Sangatta Selatan) kembali meminta kepada pemerintah Kutai Timur agar segera merealisasikan pengganti lapangan garuda, agar anak-anak muda Sangatta Selatan bisa mengembangkan hobbinya”, pinta zainul sapaan akrab ketua S3 ini.(*/admin)