SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Bunda PAUD Kutim Siti Robiah langsung hadir mengikuti apel kunjungan gerak serentak peran Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) belum lama ini. Apel dilaksanakan guna menyukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sekaligus kampanye sekolah sehat tahun ajaran 2023/2024 di Kutai Timur (Kutim).
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikbud Kutim Achmad Junaidi B sekaligus selaku Ketua Forum Transisi PAUD – SD melaporkan bahwa, kegiatan gerak serentak transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan kampanye sekolah sehat dilaksanakan se-Kutim. Bentuk sinergi program bersama Bunda PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan, Bunda PAUD Desa dengan Koorwilcam bidang pendidikan 18 kecamatan, 18 camat se-Kutim dan 141 Kades/lurah se-Kutim.
“Jadi sejak tanggal 10 Juli 2023 hingga hari ke 14, seluruh Bunda PAUD se-Kutim melakukan gerak serentak berkunjung ke lembaga satuan PAUD dan SD kelas awal. Guna memastikan sudah menerima edaran pemerintah tentang transisi PAUD ke SD tanpa calistung. Serta memastikan program UKS dihidupkan kembali termasuk kebersihan lingkungan sekokah,” jelasnya.
Peluncuran hari pertama MPLS 2023/2024, Disdikbud Kutim menjadwalkan Bupati Kutim dan Bunda PAUD untuk silaturami dengan beberapa sekolah negeri serta swasta yang ada di kota Sangatta. Yakni TKIT Darussalam, SDIT Darussalam, TK Negeri Pembina Kab. Kutim dan SDN 001 Sangatta Utara. Sedangkan sekokah PAUD dan SD/MI negeri dan swasta lainnya se-Kutim akan dikunjungi oleh Bunda PAUD Kecamatan dan Desa bersama Koorwilcam diwilayah masing-masing sesuai pengaturan jadwal yang disepakati.Selain itu, sejak 2022 hingga 2023, Disdikbud Kutim melalui Bidang Pembinaan PAUD dan PNF telah merealisasikan bantuan kepada satuan PAUD formal dan non formal serta SD/MI negeri swasta se-Kutim
“Untuk tahun 2022 kita sudah menyalurkan sebanyak 3.635 paket buku gambar dan pensil warna, 4113 paket buku tema, 10.069 stel baju seragam sekolah. Berikutnya 1.935 buah laptop dan buku IKM untuk kelas 1 dan 4. Sedangkan tahun 2023 kita juga sudah menyalurkan sebanyak sebanyak 9.455 paket buku gambar dan pensil warna, 12.716 paket buku tema, 19.346 stel baju seragam sekolah, 240 buah laptop dan buku IKM untuk kelas 2 dan 5,” urainya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menyampaikan kepada orang tua wali murid dan guru-guru di SD serta satuan PAUD wajib mengikuti ketentuan edaran
Kemendikbudristek, agar tidak mewajibkan calistung (baca tulis berhitung) di saat penerimaan murid baru. Jika ada calistung harus dengan cara menyenangkan.
“Alhamdulillah secara bertahap pemerintah daerah akan selalu mendukung apa yg sudah diprogramkan diawal, tentang pemberian seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP, buku gratis untuk PAUD, SD, SMP. Serta sarana pendukung pembelajaran multimedia lainnya seperti crombooks dan laptop,” ucapnya di hadapan Bunda PAUD Kutim Siti Robiah dan jajaran pejabat Disdikbud Kutim, di SDIT Darussalam, Sangatta Utara.
Sementara itu, Bunda PAUD Kutim Siti Robiah mengajak seluruh Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa se-Kabupaten Kutim, mulai hari ini secara serentak melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) transisi PAUD ke SD.
“Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh siswa-siswi di lembaga PAUD formal dan non formal maupun lembaga SD/MI. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih atas usaha tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah memfasilitasi serta memberikan pola pendidikan yang terbaik di jenjang sebelumnya. Semoga Allah SWT membalasnya setimpal pengorbanan kita,” kata Siti Robiah seraya mendoakan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Mendikbud RI nomor 1 tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru pada TK, SD, SMP, SMA dan SMK, maka telah dikeluarkan surat edaran Dirjen PAUD Dikdasmen Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke SD kelas awal. Sedangkan Disdikbud Kutim juga telah mengeluarkan edaran tentang transisi PAUD ke SD serta surat edaran sekolah sehat.
Maka dalam hal melakukan penguatan, Bunda PAUD meminta kepada lembaga satuan pendidikan PAUD dan SD untuk memastikan praktik dari kegiatan belajar mengajar di satuan PAUD dan SD kelas awal pada penerimaan peserta didik baru tidak menerapkan tes kemampuan calistung atau bentuk tes lain yang bertentangan dengan aturan. Pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru dilaksanakan mengacu pada peraturan perundang undangan yang mengatur mengenai pengenalan lingkungan sekolah yang menyenangkan.
“Khusus SD dalam rentan waktu dua minggu pertama pada tahun ajaran baru, perlu melakukan pengenalan lingkungan belajar. Agar peserta didik merasa nyaman berkegiatan di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Terakhir, untuk mengampanyekan sekolah sehat, ia mengimbau pihak satuan pendidikan untuk menata, mengaktifkan dan menggairahkan kembali program kegiatan UKS di sekolah.(adv)