MUARA WAHAU – Kejuraan Sepak Takraw Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kutai Timur (Kutim) zona 3 resmi dibuka. Sebanyak 19 klub dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Busang, Batu Ampar, Long Mesangat, Muara Bengkal dan Muara Ancalong ikut berpartisipasi pada kejuaaran yang diselenggarakanPSTI Kutim ini.
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, akan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 24-26 Sepetember 2023.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim, yang di Wakil oleh Akbar (wakil ketua IV, KONI Kutim) mengharapkan,kegiatan yang diselenggarakan oleh PSTI Kutim dapat menjaring bibit-bibit berprestasi sepak takraw, dari Muara Wahau.
“Kami dari KONI Kutim mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PSTI Kutim, khususnya Kanda Jepi Darsono yang terus berperan aktif dan gencar mengadakan event-event seperti ini guna menjaring bibit-bibit berprestasi di setiap kecamatan di Kutai Timur,” ujar Akbar.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa tahun ini selain sepak takraw bakal ada banyak turnamen-turnamen serupa yang akan digelar. Hal semata-mata sebagai bentuk untuk memajukan dunia olahraga, terutama yang ada di Kutim agar lebih berkembang lagi.
“Bagi kita semua pelaku olahraga ini menjadi kesempatan emas untuk kita menunjukkan bakat serta kemampuan kita di turnamen atau kompetisi yang akan datang. Tentu saja dalam mengawalinya, tidak lupa untuk selalu menjunjung tinggi sportifitas dan kerjasama tim yang baik,” tutupnya.
sebelumnya Ketua PSTI Kutim Jepi Darsono menjelaskan, alasan memilih Kecamatan Muara Wahau menjadi tuan rumah Kejuaraan Sepak Takraw PSTI Kutim Zona 3, karena Kecamatan Muara Wahau telah memiliki prestasi saat Bupati Cup tahun lalu (2022).
“Bapak/ibu sekalian, yang berdiri dihadapan kita ini ada penyandang juara 2 sepak takraw se Kabupaten Kutai Timur, Wahau adalah peraih juara 2 saat Bupati Cup kemaren (tahun lalu). Mengapa ini saya sampaikan? Saya berharap sinergi pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan stakeholder lainnya bisa melirik pemain-pemain yang ada di Wahau ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Babe (sapaan akrab jepi) menambahkan, ada banyak sekali pemain-pemain sepak takraw berprestasi di Kecamatan Wahau ini. Namun masih kurang terekspos saja. Oleh karenanya, dengan digelar kejuaraan ini, diharap bisa menjadi momen bagi para pemain ini untuk unjuk bakat.
“Saya berharap, kepada tokoh-tokoh kita serta pemuka-pemuka Kecamatan Muara Wahau kembali saya titipkan mereka-mereka (pemain) ini agar kelak terus mendapat perhatian dari pemangku-pemangku kebijakan di Kecamatan Muara Wahau ini. Karena kedepan memang luar biasa Muara Wahau, bulan Oktober ini saya dihubungi oleh Kadispora Kutim, katanya akan diadakan Kejuaraan Sepak Takraw di Kecamatan Muara Wahau,” pungkasnya.
Ia membeberkan bahwa di bulan November nanti bakal digelar kembali kejuaraan serupa di Kecamatan Sangatta Utara dimana seluruh klub dari 18 kecamatan di Kutim bakal bertemu untuk memperebutkan Piala PSTI Kutim Open 2023.
“Maka dari itu, berlatih dengan baik, berlatih dengan tekun karena persaingan akan semakin ketat,” imbaunya dihadapan para peserta yang berbaris rapih di lapangan.