Pelitapost.com_SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, turut hadir sekaligus membuka acara open turnamen sepak bola U-40, yang di selenggarakan oleh Mules FC Kutim.
Dirinya mengaku bahwa sepak bola dan event lainnya sudah dilakukan sejak usai covid-19 pada tahun 2021 sampai dengan 2022, termasuk diantaranya Bupati cup. Namun sebelumnya untuk persi Kutim sempat masuk di liga II. “Saya berharap, mudah-mudahan persi Kutim yang dilatih oleh seorang eks PKT Bontang, supaya ini lebih maksimal lagi,” pungkasnya.
Disisi lain juga, PSSI U-22 sudah memberikan support kepada pesepak bola Kutim, dan semoga itu menjadi spirit bagi sepak bola Indonesia. “Alhamdulillah, hampir semua komentator kemarin melihat tehnik satu persatu permainan mereka, itu hampir tidak ada yang menyamai pemain dari sepak bola yang lain,” ujarnya.
“Salah satunya yang belum pernah terjadi, yaitu lemparan bola tangan ada didepan gawang. Itu luar biasa, tidak ada yang melarang dan tidak ada yang memerintahkan. Tapi ini adalah kreasi anak-anak kita,” imbuhnya.
Ia menambahkan, atas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan semua, yang telah memberikan spirit dan support. Utamanya kepada anak usia dini yang bergabung dalam shock Sangatta Academy. “Mereka perlu disupport semangatnya dan spirit yang lebih kuat lagi,” tuturnya.
Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Kutim, Kasmidi Bulang dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tanggal 28 Mei 2023 Asprov Kaltim mengadakan kongres, terkait penentuan jadwal putaran liga III. “Harapannya, kita juga bisa menjadi juara umum. Insya Allah tahun ini juga kita akan mengadakan putaran yang banyak seperti Bupati cup, Askab cup,” ucapnya.
“Karena kita diminta untuk memperbanyak club. Supaya yang masuk di Asprov juga banyak yang memberikan suara ketika ada kongres,” lanjutnya.
Tentunya, kata dia, menjadi kebanggaan Kutim. Karena di 2023 ini cukup banyak event olahraga salah satunya bola. “Mungkin sampai bulan Desember ini tidak berhenti. Apalagi kongres asprov nanti. Jadwal kegiatan itu, wajib kita jalankan. Kalau enggak, kita dapat sangsi dari Asprov Kaltim,” bebernya.