Sangatta, pelitapost.com -Anggota DPRD Kutim dari partai GERINDRA Yan melakukan Reses ke tiga lokasi berbeda di daerah pemilihan (Dapil) III dalam kegiatan Reses I Masa Sidang tahun 2022/2023. Yan mengunjungi tiga lokasi antara lain Tiga lokasi titik desa pertama adalah Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau.
Dalam usulan masyarakat yang disampaikan kepada dirinya diantaranya, lanjutan pembangunan Masjid Nur Ikhlas, perbaikan dan pengerasan jalan tani, pelatihan dan pemberdayaan para petani, membuat tambak ikan, permohonan untuk di bantu mengurus lahan transmigrasi yang belum bersertifikat, semenesasi jalan, pembangunan drainase dan gorong-gorong.
Sementara Kunjungan titik kedua di Desa Mekar Baru Kecamatan Busang dengan aspirasi masyarakat antara lain bantuan pupuk, alat semprot, dan racun rumput bagi petani. Selanjutnya rehab gedung GKII Mekar Baru sekaligus semenesasi pekarangan dan pagar, melanjutkan pembangunan SDN 006 Busang, bantuan untuk kelompok nelayan berupa alat tangkap ikan, perbaikan jalan antar desa menuju kecamatan.
Dan dititik yang terakhir Desa Long Pejeng Kecamatan Busang, aspirasi masyarakat setempat antara lain bantuan bibit sawit, perbaikan jalan antar desa menuju kecamatan, meningkatkan kapasitas air bersih, pembangunan tribun lapangan sepak bola, pengadaan sarana olah Raga tarang taruna dan terakhir pembangunan jembatan dalam desa.
Yan menjelaskan bahwa dari hasil aspirasi tersebut, akan disampaikan ke pimpinan DPRD dalam bentuk laporan dan seterusnya disampaikan kepada pemerintah dalam rapat paripurna.
Yan mengakui jika usulan yang diterimanua saat menjaring aspirasi berbeda-beda. Namun tidak bisa semua diakomodir dan harus diurutkan sesuai skala prioritas dan manfaatnya.
“Nanti saya akan kembali berkoordinasi dengan masyarakat, untuk menanyakan mana yang paling prioritas bagi mereka,” ungkapnya saat di hubungi awak media.
Usulan tersebut akan dituangkan dalam pokok pikiran (pokir) dewan yang akan diteruskan ke Pemkab Kutim untuk direalisasikan.
DikatakannYan dari sekian banyak usulan tersebut permasalahan jalan antar desa dan kecamatanlah yang paling urgen dan dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu infrastruktur ini yang akan didorong untuk bisa terealisasi.
Terus kalau untuk jalan gabungan beberapa Pokir saya rasa bisa terealisasi. Saya coba bangun komunikasi dengan kawan-kawan dan dinas terkait terkait hal ini. Karena berdasarkan informasi yang saya dapat perbaikan jalan antar desa ini tidak masuk dalam multi year,” ungkapnya.(adv/br)