SANGATTA, pelitapost.com – Program jalan nasional yang telah diprogramkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia terus berprogres. Termasuk untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur jalan yang melintasi wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dalam audiensi jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Rabu (29/3/2023) kemarin, disampaikan detail program nasional yang dibiayai APBN tahun anggaran 2023. Ada 18 item program yang digeber untuk peningkatan infrastruktur di daerah ini. Dengan status progress sudah kontrak, reviu desain, proses tender serta swakelola.
Ruas jalan Samarinda-Bontang meliputi penggantian jembatan Teluk Pandan Cs dengan target 21 meter bernilai Rp 16,4 miliar, sudah kontrak. Penggantian Jembatan Teluk Pandan Cs 56 meter dengan nilai Rp 3,4 miliar, sudah kontrak. Ruas jalan Bontang-Sangatta, yakni preservasi Jalan Bontang-Sangatta sepanjang 67,3 kilometer senilai Rp 49,5 miliar. Mencakup Kecamatan Teluk Pandan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, sudah kontrak. Pembangunan Jembatan Gantung Sangatta Lama 40 meter dengan nilai Rp 4 miliar di Sangatta Utara-Sangatta Selatan dan masih berstatus reviu desain.
Selanjutnya segmen ruas Sangatta-Simpang Perdau adalah preservasi Jalan Sangatta sampai Simpang Perdau Kecamatan Bengalon dengan panjang 32 kilometer senilai Rp 48,5 miliar yang masih proses tender. Kemudian untuk ruas Simpang Perdau-Sangkulirang ada tiga item. Yaitu preservasi Jalan Simpang Perdau-Muara Lembak-Pelabuhan Ronggang-Akses Maloy sepanjang 5,8 kilometer dengan nilai Rp 54,7 miliar sudah kontrak, dengan panjang 48,18 kilometer senilai Rp 7,8 miliar sudah kontrak, serta panjang 46,6 kilometer senilai Rp 2,7 miliar di Kecamatan Bengalon-Kaliorang-Sangkulirang dengan status swakelola. Untuk ruas Batu Ampar-Muara Wahau, ada preservasi Jalan Batu Ampar-Simpang Tiga Muara Wahau sepanjang 39,18 kilometer senilai Rp 48,8 miliar, berstatus sudah kontrak.
Selanjutnya Ruas Muara Wahau-Kabupaten Berau, yakni preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 1 sepanjang 6,1 kilometer senilai Rp 34,6 miliar di Muara Wahau, preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 2 panjang 5,1 kilometer senilai Rp 31,8 miliar di Muara Wahau, preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 3 panjang 0,3659 kilometer dengan nilai Rp 6,6 miliar di Muara Wahau-Kongbeng. Ketiganya dengan progress sudah kontrak. Sedangkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ruas Sp 3 Muara Wahau-Kelai di Kecamatan Muara Wahau-Kongbeng senilai Rp 2,4 miliar dikerjakan swakelola.
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Muhammad Muhir menjelaskan, semua progress dimaksud disampaikan langsung oleh pihak BBPJN Kaltim dalam audiensinya dengan Pemkab.
“Alhamdulillah koordinasi intensif kita (Pemkab Kutim) selama ini berlangsung baik. Upaya percepatan penanganan jalan nasional yang memang sudah dianggarkan oleh Kementerian PUPR di wilayah Kutim melalui BBPJN selalu ditanggapi positif. Yaitu dengan koordinasi yang baik serta informasi progres yang disampaikan.
Muhir lantas menyampaikan pesan dari Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, agar masyarakat bisa bersabar dengan kondisi jalan nasional Trans Kalimantan saat ini. Karena menurut Muhir, sesuai dengan informasi yang didapat dari pihak BBPJN Kaltim, proyek pembangunan jalan nasional yang ada di Kutim dikerjakan dan selesai hingga 2014 mendatang sesuai dengan kontrak. Saat ini lebih diutamakan penanganan awal untuk titik-titik lokasi jalan yang sudah rusak parah terlebih dahulu. Sehingga tak menghambat transportasi dari selatan ke utara maupun sebaliknya. (kopi3)