
Sagatta – Dalam upaya meningkatkan kualitas jurnalisme dan melawan penyebaran berita palsu (hoax), Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandi (Diskominfo) Kabupaten Kutai Timur menggelar pelatihan teknik penulisan jurnalistik dan optimisasi mesin pencari (SEO) untuk para wartawan di daerah tersebut. Acara pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini berhasil mengumpulkan 87 wartawan yang bersemangat untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam dunia jurnalistik.
Sekretaris Diskominfo Kutai Timur, Rasyid, memberikan kata penutupan pada acara pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, Rasyid menyampaikan rasa syukur atas kehadiran semua peserta dan mengingatkan akan peran penting media dalam memberi pencerahan kepada masyarakat.
“Pesatnya perkembangan teknologi sering dimanfaatkan untuk menyebar berita palsu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Oleh karena itu, para pelaku media harus hadir untuk memberikan pencerahan kepada khalayak pembaca melalui jurnalisme berkualitas,” ungkap Rasyid, Jumat (3/11/2023).
Pelatihan ini merupakan langkah nyata Diskominfo Kutai Timur dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) wartawan. Melalui pelatihan ini, peserta dapat memahami teknik penulisan jurnalistik yang berkualitas dan juga penerapan SEO dalam dunia jurnalistik.
Selain Teknik Penulisan Jurnalistik, pelatihan ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang SEO, yang merupakan langkah penting dalam memastikan konten jurnalisme dapat ditemukan oleh pembaca online. Peserta diberikan pengetahuan tentang fitur utama SEO, analisis SEO, keterbacaan, frasa kata kunci, dan cara menulis sesuai standar pencarian dalam Google.
SEO adalah upaya penting yang harus dilakukan oleh pengelola website untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari, khususnya Google. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah pembaca, tetapi juga memberikan dampak positif pada penyebaran informasi yang akurat dan berguna.
Dalam penutupan pelatihan, Rasyid berharap ilmu yang diperoleh peserta selama dua hari ini akan bermanfaat dan dapat meningkatkan SDM para jurnalis di Kutai Timur.
“Dengan ungkapan syukur, acara pelatihan jurnalistik ini resmi ditutup. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan jurnalisme berkualitas dan beretika di wilayah ini,” tutupnya.
