Bengalon, pelitapost.com – Sampah menjadi salah satu masalah serius di Kota Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Bukan tanpa alasan, kota yang terus berkembang pesat karena kehadiran perusahaan-perusahaan besar itu, hingga saat ini belum memiliki Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
Untuk menangani masalah tersebut, PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersama Pemerintah Kecamatan Bengalon, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Bengalon dan warga masyarakat setempat, berkolaborasi membangun TPA. Pada lahan seluas tujuh hektar, berlokasi di RT 17, Desa Sepaso Timur, TPA itu resmi beroperasi, Jumat (17/9/2021), oleh Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si.
Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPC, kontraktor KPC dan perusahaan-perusahaan yang telah membantu pembangunan TPA tersebut. Bupati berpesan agar semua pihak merawat TPA tersebut dan peduli dengan masalah sampah di lingkungannya masing-masing.
“Terimakasih kepada KPC yang sudah ambil bagian, turut meringankan program pemerintah daerah, khususnya Kecamatan Bengalon. Saya juga mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan, tolong rawat asset yang sudah ada ini dan ikut menjadi bagian kebersihan di lingkungan masing masing,” kata Ardiansyah.
Camat Bengalon Suharman menimpali pernyataan Bupati dan meminta warga masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Suharman yang akrab disapa Cono mengakui, menyelesaikan pembangunan TPA itu melewati perjuangan panjang. Karena itu ia meminta segerap warga menjaga asset tersebut.
Manager Bengalon Community Relation and Development (BCRD) Syahruldin mengatakan, pembangunan TPA ini sebagai bentuk kepedulian KPC terhadap masyarakat dan pemerintah.
“Kami diberitahu oleh Pak Camat bahwa, TPA ini merupakan satu dari tiga prioritas dalam tiga pilar pembangunan Kecamatan Bengalon. Yakni, pembangunan Puskesmas, Pasar dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Ini bentuk kepedulian kami untuk masyarakat Bengalon,” kata Syahruldin.
Selain membangun TPA, KPC juga menyediakan peralatan pengolah sampah, satu unit truk enam roda dan memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada warga masyarakat.(*)