Sagatta – Realisasi investasi PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Pada tahun 2020, target investasi sebesar 4,35 triliun rupiah hanya terealisasi sebesar 3,31 triliun rupiah atau sekitar 69,2%. Karena memang waktu itu dampak pandemi yang melanda seluruh dunia,” ungkap Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Nora Ramadhani di Graha Expo Kutim, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut menurutnya, tahun 2021 menjadi tahun yang menyenangkan bagi Kutai Timur, dengan Pemerintah Kabupaten menetapkan target investasi sebesar 3,01 triliun rupiah.
“Alhamdulillah, realisasi investasi melebihi harapan, mencapai 8,9 triliun rupiah atau setara dengan 295%. Hal ini mencerminkan optimisme dalam menghadapi perekonomian global,” ujarnya.
Tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan target investasi sebesar 8 triliun rupiah yang berhasil diraih hingga 12,4 triliun rupiah atau sekitar 156%. Hal ini menunjukkan bahwa Kutai Timur semakin menarik bagi para investor.
“Pada semester pertama tahun 2023 ini, realisasi investasi mencapai 5,9 triliun rupiah, sekitar 45,1% dari target sebesar 13 triliun rupiah,” imbuhnya.
Terkait kinerja DPMPTSP, hasil laporan survei kepuasan masyarakat pada Triwulan II tahun 2023 menunjukkan bahwa DPMPTSP Kabupaten Kutai Timur memperoleh nilai 84,82 dengan predikat “Baik”.
“Ini adalah cerminan dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada para investor dan masyarakat,” terangnya.