Sangatta, pelitapost.com- Hampir sepekan ini keberadaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di sangatta terjadi kelangkaan. Kejadian ini mulai dieluhkan oleh masyarakat terutama para ibu rumah tangga. Kelangkaan stok tabung gas LPG 3 Kilogram juga menjadi sorotan anggota DPRD Kutim, Basti Sangga Langi menyoroti kelangkaan kebutuhan sehari-hari dapur warga ini. Terutama menyusutnya suplai tabung gas ini dari sebelum Hari Raya Iduladha hingga sekarang di Sangatta. Senin, (3/07/2023).
Basti Sangga Langi Mengatakan bahwa pemerintah harus segera mengevaluasi tentang pengadaan gas elpiji yang langka mengingat lebaran kemarin banyak masyarakat kesulitan mencari gas Elpili tersebut itupun mereka dapat tapi harganya sangat mahal.
“Sekarang ini saya melihatnya ada beberapa agen-agen yang mungkin kerjasama dengan Pertamina, saya tidak tahu seperti apa regulasinya tapi menurut saya perlu di evaluasi dari pemerintah terkait ini. Ujarnya
Basti Sangga Langi Juga menanggapi terkait pendistribusian yang di batasi karena alasan pegawai cuti, sehingga itu menjadi alasan. Menurutnya kalau alasannya cuma cuti seharusnya pemerintah sebelum lebaran sudah mengantisipasi, jaga-jaga karena masyarakat pasti banyak yang membutuhkan gas Elpiji.
“Jangan seperti kemarin gas Elpiji langka itupun ada tapi mahal sehingga menyensarakan masyarakat, padahal pemerintah katanya subsidi ternyata ketika langka begini agen-agennya menaikan harga, jadi saya rasa ini perlu perhatian pemerintah setempat. Ujarnya
Semoga segara bisa teratasi, sebab jika tidak membuat resah masyarakat, karena selama ini sudah tergantung dengan gas elpiji dalam urusan dapur.(ADV)