banner 728x250 banner 728x250

DP3A Kutim Kampanyekan Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Sagatta – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Timur mengajak masyarakat untuk bersama-sama menentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Inisiatif yang diusung oleh DP3A Kutai Timur ini mendapat diungkapkan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Dr. M. Mega Pujiyanti, SE.

“Kami mengajak kepada masyarakat Kutim untuk stop kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Dr. Mega saat ditemui Kutim Expo.

Dengan semboyan, “Perempuan berdaya, Anak terlindungi, Indonesia maju,” DP3A Kutai Timur menggarisbawahi pentingnya perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak-anak sebagai landasan kemajuan bangsa. Mereka mengingatkan semua orang bahwa dibalik kesuksesan laki-laki, selalu ada perempuan hebat yang mendukungnya.

“Penting untuk diingat bahwa tanpa perempuan, tidak akan ada kelahiran di dunia ini. Pengorbanan seorang perempuan memiliki arti yang sangat besar, dan kita semua berkewajiban untuk melindunginya,” kata Dr. Mega.

Dalam upaya menciptakan perubahan nyata, DP3A Kutai Timur memperkenalkan “Jingle Three Ends,” sebuah lagu dengan pesan moral yang kuat untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Lagu ini sejalan dengan program pemerintah yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), yang bertujuan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia.

Menghadapi kenyataan yang menyedihkan tentang meningkatnya insiden kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, DP3A Kutai Timur mendorong masyarakat untuk bersatu dalam upaya melindungi dan memajukan hak-hak mereka.

“Sosialisasi dan berbagai kegiatan akan menjadi alat utama dalam upaya ini, sehingga kita dapat mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak dan menciptakan masa depan yang lebih aman dan berdaya bagi semua warga negara,” tuturnya.

Inisiatif DP3A Kutai Timur ini memberikan harapan bahwa dengan kesadaran kolektif dan tindakan bersama, kita dapat mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, mewujudkan visi Indonesia maju yang diinginkan bersama.