TENGGARONG – SDN 007 Tenggarong, sebuah sekolah dasar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memiliki cita-cita untuk menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024. Sekolah ini sudah meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi pada 2020.
Sekolah Adiwiyata adalah program pemerintah yang memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah di Indonesia yang memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan hidup. Sekolah yang ingin mendapatkan predikat ini harus memenuhi empat kriteria, yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana, serta partisipasi masyarakat.
Untuk mencapai cita-citanya, SDN 007 Tenggarong melakukan berbagai program inovasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Salah satunya adalah dengan menanam pohon di sekitar sekolah.
“Kami sudah menjadikan penanaman pohon sebagai budaya lingkungan di sekolah kami. Kami menanam pohon untuk penghijauan dan juga untuk bahan konsumsi, seperti bawang merah dan serai,” kata Kepala SDN 007 Tenggarong, Suparti, Jumat (24/11/2023).
Suparti mengatakan bahwa sekolahnya juga membuat pupuk kompos dari daun-daun kering yang berguguran. Pupuk kompos ini digunakan untuk menyiram tanaman bawang merah dan serai yang ditanam di polybag.
“Hasil tanaman ini kami konsumsi sendiri di lingkungan sekolah. Kami juga membuat teh serai dari serai yang kami tanam. Ini masih uji coba, belum kami jual ke luar sekolah,” tuturnya.
SDN 007 Tenggarong juga memiliki rencana untuk membuat program inovasi lainnya, yaitu pembuatan kolam ikan lele dari terpal. Selain itu, sekolah ini juga akan menambah penanaman pohon buah dan merawat tanaman toga yang saat ini mengering karena cuaca panas.
“Kami ingin membuat kolam ikan lele dari terpal agar tidak berbahaya untuk anak-anak. Kami juga ingin menanam pohon buah yang bisa dipetik dan dimakan oleh anak-anak. Kami berharap dengan program-program ini, kami bisa meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024,” ujarnya. (Adv)












