
SANGATTA, KUTAI TIMUR – PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengadakan sosialisasi keselamatan terkait proses blasting (peledakan) di area tambang bagi masyarakat Simpang Perdau, Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, pada Jumat (31/1/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Koramil 0909-06 Bengalon ini dihadiri oleh sekitar 70 warga, termasuk Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bengalon. Kegiatan ini merupakan inisiatif Danramil Bengalon, Kapolsek Bengalon, serta Plt Camat Bengalon guna memperkuat komunikasi dan transparansi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar tambang.
Tim ahli KPC yang terdiri dari Manager Bengalon Community Relation and Development (BCRD) Syahruldin, Supt. Environment Yosef Palinggi, serta tim Drill and Blast Fadli memberikan penjelasan mendalam terkait teknis blasting, protokol keselamatan, serta langkah mitigasi dampak lingkungan.
Materi yang disampaikan mencakup:
✅ Regulasi dan Undang-Undang terkait blasting
✅ Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap tahap peledakan
✅ Pengendalian risiko dan dampak lingkungan
✅ Jadwal operasi blasting yang terintegrasi dengan sistem pengawasan ketat
“Terima kasih kepada warga Sepaso Selatan yang hadir dalam sosialisasi ini. Blasting adalah bagian penting dari operasi tambang, tetapi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas utama kami. Melalui sosialisasi ini, kami ingin membangun pemahaman dan keterbukaan,” ujar Syahruldin, Manager BCRD KPC.
Plt Camat Bengalon, Permana Lestari, M.Pd, mengapresiasi inisiatif KPC dalam membangun komunikasi yang terbuka dengan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk membangun kepercayaan. Dengan adanya dialog langsung antara perusahaan dan warga, potensi kesalahpahaman dapat diminimalisir,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kapolsek Bengalon AKP Mohammad Yazid, S.H., M.H., menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama operasi tambang.
“Kami akan terus mengawasi pelaksanaan protokol blasting agar tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat. Komunikasi yang baik adalah kunci utama,” tegasnya.
KPC memastikan bahwa sosialisasi terkait keselamatan tambang akan terus dilakukan secara berkala di wilayah Ring 1 tambang. Perusahaan juga membuka jalur komunikasi bagi warga yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang operasi tambang.
“Kami berkomitmen untuk selalu mendengar masukan masyarakat dan terus meningkatkan standar keselamatan di setiap kegiatan operasional kami,” kata Yosef Palinggi, perwakilan Environment Dept KPC.
Sebagai penutup, Danramil 0909-06 Bengalon, Kapten Inf. Sajani Lumbantoruan, menegaskan bahwa pendekatan partisipatif seperti ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara industri pertambangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini, operasional tambang dapat berjalan selaras dengan kepentingan dan kesejahteraan warga Bengalon,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, KPC kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasional tambang yang aman, transparan, dan berkelanjutan. Dengan keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik, diharapkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat dapat semakin harmonis.
(Ricky/Ferly/Tusiyono)