banner 728x250 banner 728x250
Kukar  

Guru SDN 005 Tenggarong Selamatkan Bahasa Kutai dari Kepunahan

TENGGARONG – Bahasa Kutai adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan di Kalimantan Timur. Namun, bahasa ini terancam punah karena semakin sedikit orang yang menggunakannya. Untuk mengatasi hal ini, guru-guru di SDN 005 Tenggarong mengambil inisiatif untuk mengajarkan bahasa Kutai sebagai muatan lokal kepada siswa-siswanya.

Leni Ermawati, salah satu guru yang mengajar bahasa Kutai, mengungkapkan keprihatinannya melihat anak-anak sekarang yang tidak mengenal bahasa daerahnya sendiri. Ia merasa perlu untuk membudayakan bahasa Kutai agar tidak hilang ditelan zaman.

“Anak-anak sekarang malu pakai bahasa Kutai. Padahal, bahasa itu bagian dari identitas mereka. Saya selalu menyapa mereka dengan bahasa Kutai, tapi mereka hanya tertawa dan bingung,” kata Leni, Jumat (24/11/2023).

Leni bersama dengan guru-guru lainnya di sekolahnya berkomitmen untuk menggunakan bahasa Kutai setiap hari Jumat. Bahkan, guru-guru yang berasal dari suku lain juga ikut belajar bahasa Kutai.

“Kami ingin menunjukkan bahwa bahasa Kutai itu indah dan mudah dipelajari. Kami juga ingin mengajak guru-guru yang suku lain untuk menghargai bahasa Kutai. Kalau ada yang tidak mengerti, kami akan menjelaskan artinya,” ujarnya.

Leni berharap ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan bahasa Kutai. Ia mengusulkan agar ada kamus bahasa Kutai yang bisa diakses oleh semua sekolah. Ia juga berharap ada pelatihan khusus untuk guru-guru yang mengajar bahasa Kutai.

“Kami hanya mendapat pelatihan selama empat hari. Itu tidak cukup untuk menguasai bahasa Kutai. Kami butuh bahan ajar dan kamus yang lengkap. Kami juga butuh bimbingan dari ahli bahasa Kutai,” pungkasnya. (Adv)