Sangatta – Seruan hashtag #GantiBupati yang belakangan ramai di masyarakat mendapat tanggapan santai dari Bupati Kutai Timur, Ardianysah Sulaiman. Hal ini bermula dari pernyataan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kutai Timur, Faizal Rachman, dalam sidang Paripurna ke-18 DPRD Kutai Timur. Dalam pernyataannya, Faizal Rachman menyatakan bahwa jika isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat tidak segera ditangani, kemungkinan hashtag #GantiBupati akan menjadi sorotan menjelang pemilihan tahun 2024.
Namun, Bupati Ardianysah Sulaiman menunjukkan sikap yang tenang dan tetap fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur. Ia menganggap kritik dan masukan dari masyarakat sebagai bagian yang wajar dalam kepemimpinan dan perlu diperhatikan. Ardianysah Sulaiman juga menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki kinerja pemerintahan dan memastikan bahwa program-program pembangunan akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Memang di lapangan luar biasa itu ganti bupati (hashtag, red), nantilah pada saat pemilihan Bupati nanti ya, jangan sekarang, kita masih fokus bekerja,” ujar Bupati pada Kamis (03/08/23) lalu.
Namun, isu hashtag #GantiBupati muncul lagi dalam aksi demonstrasi warga di Kecamatan Kaliorang, sebagai respons atas kondisi jalan rusak di wilayah tersebut. Bupati Ardianysah Sulaiman mengakui keprihatinan dan aspirasi masyarakat terkait infrastruktur yang membutuhkan perbaikan. Ia menjamin bahwa tindakan akan segera diambil untuk memperbaiki kondisi jalan dan meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut.
“Dalam situasi seperti ini, mari kita fokus menyelesaikan tugas kita. Terimakasih,” tutup Bupati Ardianysah Sulaiman. Dengan sikap yang santai namun penuh komitmen, Bupati membuktikan bahwa ia siap menghadapi tantangan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan memajukan wilayah Kutai Timur.(adv)