TENGGARONG – Sampah bekas makanan, minuman, dan kawat bisa menjadi karya seni yang indah. Itulah yang dilakukan oleh siswa SDN 005 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka belajar kreatif dari barang bekas yang dibawa dari rumah atau dari sekolah.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun lalu, atas inisiatif guru SDN 005 Tenggarong, Leni Ermawati. Ia ingin mengajarkan siswanya untuk mendaur ulang sampah, menghargai bumi, dan tidak mencemari lingkungan.
“Supaya mereka menghargai bumi, tidak membuang sampah sembarangan, bisa memanfaatkan barang bekas, kreatif, jadi mereka sadar bekas makanan ini bisa dibikin macam-macam,” kata Leni, Jumat (24/11/2023).
Beberapa karya yang dibuat oleh siswanya antara lain tempat tisu dari bekas makanan yang dianyam, hiasan dinding dari bekas botol air mineral yang dibalut dengan kawat, kereta api dari bekas kotak susu, dan lain-lain.
“Dan itu cara kami mengajarkan anak agar sampah tidak menumpuk banyak, tidak berserakan, dan tidak mengotori atau mencemari lingkungan,” ujarnya.
Leni juga mengatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan siswa. Siswa kelas 1 dan 2 diajarkan mengenai bangun datar, yang bisa disusun menjadi karya seni. Sementara itu, siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 sudah bisa lebih rapi dan teliti dalam membuat karya.
“Untuk kelas 1 dan 2 itu kita harus betul-betul mendampingi, tapi kalau sudah kelas 3, 4, 5, dan 6 mereka sudah bisa rapi,” katanya.
Leni mengapresiasi usaha dan hasil kerja siswanya, meskipun mungkin tidak sempurna. Ia menilai karya mereka dari kekreatifan, bukan dari keindahan.
“Memang mungkin di mata orang dewasa ini jelek, ya, tapi di mata kami itu bagus sekali, karena mereka membuat dan berusaha sendiri, dan itu menjadi nilai tersendiri,” tuturnya. (Adv)












