banner 728x250 banner 728x250

Bupati Kutai Timur Komitmen Tingkatkan Transparansi Keuangan Pasca Raih Opini WTP dari BPK RI

SAMARINDA – Dalam sebuah langkah maju menuju tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, telah mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan transparansi keuangan setelah berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Penghargaan bergengsi ini diterima dengan penuh kebanggaan di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur pada hari Jum’at, (3/5/2024). Bupati Ardiansyah Sulaiman, didampingi oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Sekretaris Kabupaten Kutim Rizali Hadi, dan Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Kutim Sudirman Latief, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua Perangkat Daerah atas dedikasi dan kerja keras yang telah membawa Kutim kembali mempertahankan opini WTP tahun ini.

“Kami di Pemerintah Kabupaten Kutim berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” ujar Ardiansyah. “Ini adalah tentang menjaga keterbukaan dan profesionalisme dalam administrasi keuangan daerah kami.”

Opini WTP yang diterima merupakan hasil dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang menunjukkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang baik. Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi dirinya dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kutim untuk lebih optimal dalam pengelolaan keuangan daerah di masa depan.

“Prestasi ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami terhadap pengelolaan keuangan daerah dan tanggung jawab kepada masyarakat atas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” tambah Ardiansyah.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur dan timnya atas bimbingan, masukan, serta saran perbaikan yang telah diberikan, yang berkontribusi pada penciptaan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, efektif, efisien, terintegrasi, transparan, dan akuntabel.

“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang,” tutup Ardiansyah dengan harapan.(*)