Sangatta – Dalam komitmen kuat untuk meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengumumkan rencana pembangunan dua pasar baru di Kecamatan Bengalon dan Teluk Pandan. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pada malam ramah tamah dalam rangka Festival Seni Budaya dan UMKM Kecamatan Bengalon yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, terungkap bahwa anggaran sebesar Rp. 7 miliar telah dialokasikan untuk proyek ini.
Menurut Bupati Ardiansyah, langkah ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM.
“Pasar-pasar baru ini bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga merupakan tempat yang representatif untuk pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya,” ujarnya dengan tegas.
Salah satu tujuan utama dari pembangunan pasar ini adalah untuk memberikan tempat yang layak dan teratur bagi para pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatan transaksi.
“Dengan adanya pasar-pasar ini, kami berharap aktivitas transaksi yang selama ini dilakukan di pinggir jalan dapat berpindah ke tempat yang lebih tepat. Ini akan berdampak positif terhadap lalu lintas, kebersihan lingkungan, kenyamanan masyarakat, serta estetika kawasan,” tambah Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya perubahan kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi.
“Pasar-pasar baru ini akan sia-sia jika masyarakat tidak mengubah kebiasaan berbelanja mereka. Kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan untuk mendukung usaha UMKM lokal,” paparnya.
Dalam acara Festival Seni Budaya dan UMKM Kecamatan Bengalon, Camat Bengalon, Suharman, juga turut berbicara mengenai capaian positif yang dicapai. Dengan adanya kegiatan ini, transaksi senilai hampir Rp. 1 miliar berhasil dicapai, yang menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Melalui kegiatan ini, 40 UMKM berpartisipasi dan mampu mencatatkan omzet penjualan hingga Rp. 2 juta per hari, dengan total omzet mencapai angka yang mengesankan, yakni berkisar antara Rp. 800 juta hingga Rp. 1 miliar selama 10 hari kegiatan.
Dengan pembangunan pasar-pasar baru dan semangat masyarakat dalam mendukung UMKM, Kabupaten Kutai Timur mengukuhkan diri sebagai daerah yang berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan pelayanan kepada masyarakatnya.