Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah meraih predikat daerah Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya, yang diumumkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Rabu (9/8/2023), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kutim, Aisyah, mengungkapkan pencapaian ini setelah tiga tahun kerja keras dalam mempertahankan dan meningkatkan upaya daerah layak anak.
“Pada tiga tahun sebelumnya, kita berada dalam kategori Pratama dengan skor 500 – 600. Namun saat ini, skornya sudah melebihi 600, sehingga masuk ke dalam kategori Madya,” ungkap Aisyah.
Meskipun begitu, upaya untuk menjadikan Kutim sebagai daerah KLA Utama tetap berlanjut. Namun, sebelum mencapai target tersebut, perlu melewati kategori Nidya yang saat ini menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kutim.
Aisyah juga mengakui bahwa masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu ditingkatkan di Kabupaten Kutim, yang menjadi indikator penilaian KLA. Beberapa di antaranya termasuk kurangnya sekolah layak anak, fasilitas sarana dan prasarana publik yang belum sepenuhnya sesuai standar anak, dan juga kondisi tempat-tempat ibadah yang masih perlu diperbaiki.
Dalam perjalanan menuju tujuan tersebut, keterlibatan semua organisasi perangkat daerah (OPD), elemen masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan dianggap penting. Kepala Daerah Kabupaten Kutim, Ardiansyah Sulaiman, secara tegas mendukung upaya mencapai status KLA. Namun, sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat lebih ditingkatkan guna meraih tujuan bersama.
“Ahamdulillah, kami merasakan dukungan dari semua dinas terkait. Kami berharap usaha ini dapat terus digalakkan demi mencapai status KLA,” tutupnya dengan optimisme.(adv)