RANTAU PULUNG, pelitapost com – Sebagai upaya menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus menggencarkan kegiatan pasar murah. Paling anyar, pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul), Rabu (16/11/2022). Pasar murah tersebut sontak saja langsung disebut oleh warga setempat yang memenuhi BPU Kecamatan Ranpul.
Tak kurang dari 900 paket disediakan panitia untuk dijual kepada masyarakat, tentunya dengan harga yang sudah bersubsidi. Pasar murah di Kutim dilaksanakan menindaklanjuti arahan Bupati Kutim terkait usaha lebih dalam pengendalian inflasi di daerah.
Kepala Disperindag Kutim Zaini mengatakan pasar murah mendapat antensi positif dari masyarakat. bahkan seluruhnya berharap agar Pemkab sering-sering menggelar pasar murah.
“Karena sangat membantu prekonomian masyarakat yang sedang mengalami kesulitan imbas dari penyesuian harga BBM (bahan bakar minyak),” ujar Zaini.
Sebelumnya, Disperindag Kutim juga melaksanakan pasar murah di kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 26 November 2022 mendatang. Sementara pasar murah dilaksanakan di sembilan kecamatan. Pelaksanaannya akan berpindah-pindah di sembilan kecamatan dengan jumlah paket yang berbeda-beda pula.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Kecamatan Sangatta Utara sudah dilaksanakan 7 November dengan 500 paket, kemudian 8-9 November 2022 total 2.620 paket sembako. Sangatta Selatan 10-11 November 2022 dengan total 1.589 paket sembako. Teluk Pandan dilaksanakan pada 12-13 November 2022 dengan total 855 paket sembako.
Kecamatan Rantau Pulung 14-16 November 2022 dengan total 900 paket sembako. Bengalon 17 November 2022 dengan total 1.559 paket sembako. Sangkulirang 18-19 November 2022, total 1.438 paket sembako. Kecamatan Karangan 20 November 2022 dengan total 590 paket sembako. Muara Bengkal pada 23-24 November 2022 dengan total 1.066 paket sembako. Busang 25-26 November 2022 dengan total 1.512 paket sembako. Kupon sudah dibagikan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan tiap kecamatannya. Zaini berharap pasar murah ini membantu pengendalian inflasi di tiap-tiap kecamatan.
Dalam satu paket berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, sarden 2 kaleng besar, susu kental manis 2 kaleng dan Indomie 9 bungkus. Untuk total sembako semuanya ada 54.720 paket.
Untuk teknis pendataan didapatkan dari tiap kecamatan yang kemudian dibagi lagi ke masing-masing desa. Melalui petugas desa, data ini konkret untuk masyarakat yang layak mendapatkan paket sembako ini. Harga satu paket sembako ini Rp150 ribu. Saat ini Disperindag baru memfokuskan di lima kecamatan sesuai stok yang ada, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung dan Bengalon. Sedangkan stok barang untuk empat kecamatan selanjutnya masih dalam pengiriman. (*)