Sangatta – Keberadaan lapangan futsal di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menjadi sorotan setelah Timnas Futsal Indonesia mengungkapkan ketidakberstandarannya. Lapangan tersebut, yang juga berfungsi sebagai tempat berbagai jenis olahraga, mendapat perhatian dari para pemain nasional yang merasa lapangan belum siap untuk level kompetisi nasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim, Basrie, mengakui bahwa lapangan futsal di Stadion Kudungga Kota Sangatta memang belum sepenuhnya memenuhi standar. Dengan desain yang difokuskan untuk beberapa jenis olahraga seperti bola voli, takraw, futsal, dan basket, lapangan ini memang telah dilengkapi dengan fasilitas sesuai kebutuhan.
Namun, Basrie mengakui bahwa lapangan tersebut perlu beberapa penyesuaian agar memenuhi standar nasional futsal. Meskipun ukurannya sudah sesuai, fasilitas lain seperti gawang, tiang, dan pembatas lapangan perlu diperhatikan lebih lanjut. Basrie menjelaskan, “Kami akan berusaha keras agar lapangan ini memenuhi standar yang ditetapkan untuk Iven nasional.”
Demi mencapai standar tersebut, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim berharap mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah daerah dan DPRD. Ini akan memastikan bahwa fasilitas olahraga di Kabupaten Kutai Timur benar-benar dapat mendukung perkembangan dunia olahraga setempat. Basrie mengungkapkan, “Kami berharap semua pihak akan mendukung upaya kami untuk menyediakan fasilitas olahraga berstandar. Kutim sudah beberapa kali meraih prestasi dalam Porprov Kaltim, dan kami ingin terus berkembang.”
Kendati lapangan futsal di Stadion Kudungga Sangatta memenuhi ukuran standar, namun masih perlu beberapa perbaikan agar layak untuk menjadi tuan rumah acara olahraga nasional. Dengan upaya yang sungguh-sungguh, Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim berharap dapat membawa lapangan futsal ini menjadi fasilitas yang dapat membanggakan bagi warga setempat dan memenuhi persyaratan untuk level olahraga nasional.