banner 728x250 banner 728x250
Berita  

Sidak” BB-POM Palembang di Pasar Ramadhan, Disdagperin PALI Imbau Pedagang Jaga Kualitas Makanan Yang Aman, Higienis dan Halal

PALI– Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB-POM) Palembang, Bersama Dinas Perdagangan dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten PALI dan Dinas Kesehatan PALI mengambil sampel makanan sekaligus memeriksa kandungan didalam makanan apakah terindikasi tercampur zat kimia atau tidak.

Adapun “sidak” BB-POM Palembang tersebut dilaksanakan pada hari Kamis sore (06/04/23), Di Pasar Talang Kerangan Talang Ojan, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Dari hasil pemeriksaan pengawasan dan pemeriksaan BB-POM Palembang, Dipastikan makanan takjil dan makanan yang dijajakan di Pasar Ramadhan Talang Kerangan dan Pasar Ramadhan di Lapangan Ampera tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala BB POM Palembang, Drs. Zulkifli, APT saat dibincangi awak media usai mengecek makanan di kabupaten PALI.

Lebih lanjut dikatakannya, dari dua tempat yang dilakukan pengecekan diambil 34 sampel makanan.

“34 sampel makanan yang diambil kemudian dilakukan rapid test dengan menggunakan mobil laboratorium keliling yang kami bawa, dan hasilnya makanan yang dijual di Pasar Ramadhan di dua tempat tersebut tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” ungkapnya.

Zulkifli menambahkan, bahwa Kabupaten PALI merupakan daerah keenam yang didatangi BB-POM Palembang untuk dilakukan pengecekan terhadap makanan yang dijual di Pasar Ramadhan tradisional.

“Biasanya beberapa makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya yaitu mi kuning yang ada pada rujak mie dan kerupuk. Namun untuk di Kabupaten PALI, kedua makanan tersebut aman. Semuanya tidak mengandung bahan yang berbahaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga menerangkan bahwa makanan yang sehat untuk dikonsumsi yaitu makanan yang tidak mengandung formalin, boraks dan Rodamin.

“Jika ada yang ditemukan positif mengandung ketiga bahan berbahaya itu pihak kami bersama Dinkes dan Dinas Perdagangan langsung mendatangi tempat pembuatan dan tempat membeli makanan tersebut. Akan dilakukan penelitian lebih lanjut. Tetapi, karena di Kabupaten PALI aman dari ketiga bahan berbahaya itu, maka kami langsung melanjutkan perjalanan ke daerah lain lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten PALI, dr. Zamir Alvi mengatakan bahwa pengecekan bahan makanan rutin dilakukan saat bulan Ramadhan.

“Ini setiap tahun rutin dilakukan saat Ramadan. Mengingat, antisipasi penggunaan boraks atau pengawet makanan beredar. Sehingga bisa membahayakan kesehatan,” ungkap Plt Kepala Dinkes PALI, dr. Zamir Alvi.

Dijelaskan, sampel makanan yang diuji, seperti tahu, rujak mie, es buah serta kerupuk jangek.

Namun demikian, para pedagang di Bumi Serepat Serasan tak ada yang mengandung bahan berbahaya.

“Justru pelaku UMKM PALI, memberikan solusi penggunaan bahan yang aman pengganti bahan berbahaya yang biasa digunakan saat membuat suatu produk makanan,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) kabupaten PALI, Brisvo Diansyah, ST. MM melalui Sekretaris Haris Munandar MSi didampingi Kabid Perdagangan Lilis Suryani ,SE, Menerangkan jika pihaknya besok akan mendatangi tempat pembuatan mie kuning sebagai bahan baku makanan rujak mi dan miso.

“Tujuan kedatangan kami hanya untuk memberikan himbauan agar tetap menjaga makanan yang sehat, Jangan pernah menggunakan bahan pengawet yang berbahaya. Begitu juga tempat pembuatan tahu dan lainnya,” kata Haris.

Haris juga menghimbau kepada seluruh pedagang kuliner di kabupaten PALI, untuk menggunakan bahan masakan yang aman dan higienis.

“Jangan hanya karena mengejar keuntungan semata, lantas mengabaikan kesehatan dan melanggar aturan. Oleh karena itu, Sekali lagi kami menghimbau agar para pelaku kuliner di PALI, untuk tetap menjaga kualitas makanan yang aman, higienis dan halal untuk dikonsumsi,” tutupnya.

Sementara, Wati salah seorang pedagang pasar bedug berkata bahwa pihaknya memproduksi makanan siap saji ini dengan bahan yang aman untuk dikonsumsi.

“Kita mencari rejeki yang halal mas. Jadi, insyaallah pembeli nyaman, dagangan bisa cepat laris,” ujarnya. (Reza/Pali)