
SANGATTA – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2022 – 2027 dibawah kepemimpinan Maya Meysi Susanti sebagai Ketua, Mardawati MZ sebagai Sekretaris dan Neny Kurniawati sebagai bendahara resmi dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Timur (Kaltim) berdasarkan surat keputusan (SK) nomor 019/SK-PWA/VII/2023. Pengukuhan berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Minggu (13/8/2023).

Pada kesempatan itu, Ketua PWA Kaltim Nurhayati Tappa menjelaskan bahwa di Aisyah itu tidak boleh malas dan tidak boleh kikir. Selalu bisa bersyukur dalam situasi apapun, karena dengan bersyukur hidup menjadi indah. Ia juga mengingatkan kembali arti pentingnya menjaga semangat dan spirit kepedulian kedermawanan dalam ber-‘Aisyiyah.
“Jadi ibu-ibu Aisyah itu tidak boleh malas untuk mengikuti pengajian dan kegiatan-kegiatan di majelis. Dan yang terpenting tidak boleh kikir karena pembiayaan di Aisyiyah itu banyak,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PDM Kutim Ustaz Suyuti mengatakan bahwa sinergi antara pengurus Aisyiyah dan Muhammadiyah sangatlah diperlukan agar amal usaha yang sudah ada dan baru terencana dapat berjalan dengan baik.
“Selamat bekerja kepada pengurus yang baru dilantik. Mari kita sama-sama bergerak memajukan Aisyiyah di Kutim,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua PDA Kutim Maya Meysi Susanti mengatakan bahwa ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan persyarikatan muhammadiyah
merupakan gerakan islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan
tajdid yang berasaskan islam serta bersumber kepada Alquran dan
as-sunah telah memasuki abad kedua dan telah berkiprah di Kutim sejak tahun 1989.
“Sejak berdiri di Kutim, Aisyiyah selama 34 tahun sudah berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat diantaranya adalah di bidang pendidikan yakni berdirinya 11 TK Aisyiyah bustnul athfal dan 2
Kelompok Bermain yang beberapa diantaranya adalah termasuk TK
unggulan di Kutim,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Aisyiyah sebagai sebuah organisasi keagamaan terus memperkuat brandingnya dengan 5 karakter yaitu
sebagai organisasi dengan nilai islam berkemajuan, sebagai organisasi perempuan berkemajuan, sebagai organisasi yang memiliki basis massa,
sebagai organisasi yang memiliki dan mengelola amal usaha dan sebagai organisasi gerakan kebangsaan.
“Kelima karakter ini harus dipahami oleh para pimpinan dari pusat
sampai dengan ranting dalam menggerakkan organisasi ditengah
tantangan eksternal yang semakin kompleks baik dari isu-isu yang
berkembang, kemajuan teknologi, berbagai kebijakan pemerintah dan
semakin banyaknya organisasi dengan ideologi yang beragam,” jelasnya.
Tetakhir, ia menyampaikan terima kasih
kepada PWA Kaltim yang selalu bersungguh-sungguh mendampingi
membimbing dan memberikan arahan yang luar biasa terhadap semua program aisyiyah di Kutim. Selanjutnya, kepada PDM Kutim yang senantiasa selalu bersinergi berkolaborasi dan bekerjasama juga mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan aisyiyah kutim sehingga dapat terlaksana dengan baik.
“Terima kasih kepada GOW Kutim yang telah memberikan kesempatan kepada Aisyiyah Kutim untuk bergabung dan turut berpartisipasi mendukung program
kerja GOW kutim. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang selama 3 minggu telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik mungkin sehingga acara hari ini bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya. (*)