SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sudah memberikan arahan terkait dengan olahraga. Penegasan dimaksud disampaikan olehnya saat menghadiri kegiatan sosialisasi DBON yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (7/8/2023).
Dia mengamankan, DBON ini bisa jadi barometer dan acuan. DBON adalah olahraga industri yang menjanjikan karena ada kegiatan-kegiatan lain untuk peningkatan-peningkatan ekonomi kerakyatan.
Ardiansyah pun berharap yang dilakukan beberapa cabor melalui pembinaan atlet usia dini. Dengan melakukan pembinaan di sekolah-sekolah sebagai rencana hingga tahun 2045.
“Saya harap juga permainan tradisional juga dapat menasional,” katanya disaksikan Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, Wakil Pelaksana Sekretaris DBON Kaltim Timur Luri Saksono, dan para pengurus cabor yang tergabung di KONI Kutim.
Sedangkan Wakil Pelaksana Sekretaris DBON Kaltim Timur Luri Saksono mengutarakan, DBON merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. Dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga.
Dasar terbentuknya berdasarkan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 Tentang DBON. Kemudian Permenpora Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi di Daerah dan SK Gubernur Tahun 2022 Tentang Pembentukan DBON,” terangnya.
“Ke depan harapannya masing-masing kabupaten Dan kota nantinya memiliki lembaga DBON untuk mencari bibit muda atlet,” tutupnya.(adv)