TENGGARONG – Prestasi yang menunjukkan kualitas dan potensi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tenggarong yang berbakat dan berprestasi. SMP Negeri 2 Tenggarong berhasil meraih berbagai prestasi di bidang seni, olahraga, dan literasi dalam tiga bulan terakhir.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarong, Nor’afni Herniwati mengatakan salah satu prestasi yang diraih adalah juara satu tingkat kabupaten dan masuk lima besar tingkat provinsi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di bidang tari.
“Prestasi ini menunjukkan kemampuan siswa-siswi SMP Negeri 2 Tenggarong dalam mengembangkan bakat seni mereka,” kata Nor’afni, Rabu (25/10/2023).
Ia juga mengatakan SMP Negeri 2 Tenggarong juga meraih prestasi non akademik dalam Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) yang diadakan di Balikpapan.
“SMP Negeri 2 Tenggarong meraih juara utama dua, juara LKBB terbaik dua, dan juara vafor terbaik tiga. Prestasi ini menunjukkan kedisiplinan dan kerjasama siswa-siswi SMP Negeri 2 Tenggarong dalam berbaris. Selanjutnya akan mengikuti lomba LKBB di Jakarta,” ujarnya.
Di bidang olahraga, SMP Negeri 2 Tenggarong berhasil masuk semifinal futsal Indefedence Cup 2023 di Samarinda. Prestasi ini menunjukkan kemampuan siswa-siswi SMP Negeri 2 Tenggarong dalam bermain futsal.
Selain itu, SMP Negeri 2 Tenggarong juga meraih prestasi dalam Loa Kulu Scout Competition 3 (LKSC III) di SMP N 4 Loa Kulu. SMP Negeri 2 Tenggarong meraih juara satu pionering, juara yel-yel terbaik putri, dan juara umum harapan dua. Prestasi ini menunjukkan keterampilan dan kreativitas siswa-siswi SMP Negeri 2 Tenggarong dalam kegiatan pramuka.
Terakhir, salah satu siswa SMP Negeri 2 Tenggarong, Ananda Hibatul Khadiri, berhasil masuk sepuluh finalis duta baca SMP kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Prestasi ini menunjukkan minat baca dan literasi siswa-siswi SMP Negeri 2 Tenggarong.
Nor’afni menambahkan bahwa prestasi-prestasi tersebut merupakan hasil dari pengembangan minat dan bakat siswa-siswi melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ia mengatakan bahwa sekolah mendatangkan pelatih dari alumni yang sudah berprestasi sebelumnya untuk membina siswa-siswi.
“Kita menggali lewat kegiatan eskul, kita menggali dari minat anak, kita mendatangkan pelatih dari alumni jika dari guru-guru kita tidak bisa, kenapa alumni? karena alumni dia memiliki rasa yang luar biasa terhadap sekolahnya, kita jadikan honorer yang dibayar lewat dana eskul,” ungkapnya.
Ia berharap bahwa prestasi-prestasi tersebut dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Tenggarong.
(Adv)