Sangatta – Untuk menjaring bibit atlet-atlet potensial harus didasari pada pengembangan bakat di bidang olahraga. Pengembangan bakat atlet harus dilakukan sedari dini pada anak untuk bisa mengetahui jenis olahraga dari si anak.
Pengembangan atlet sejak dini pun menjadi program pemerintah pusat hingga daerah lewat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Tujuan utama dari DBON adalah meraih prestasi emas untuk Indonesia pada tahun 2045. Poin menarik lainnya adalah fokus pada pembangunan prestasi olahraga sejak usia dini, yang akan menjadi representasi Indonesia di panggung internasional.
Ada beberapa tahap dalam program DBON. Tahap awal adalah menjaring bibit atlet-atlet potensial dengan merekrut anak-anak sejak usia sekolah dasar (SD) untuk menjalani pemusatan latihan pada sentra-sentra pelatihan yang telah ditetapkan yakni cabang-cabang olahraga (Cabor).
“Saya sangat mendukung pengembangan dan penjaringan atlet sejak dini, sesuai dengan program DBON,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin (7/8/2023).
Adapun Koordinasi Pusat Penyelenggaraan DBON yang Dipimpin oleh Wapres Ma’ruf Amin, sementara susunan berikut di Daerah Provinsi Kaltim di Koordinasi oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, maka dengan demikian di tingkat kabupaten/kota khususnya di Kutim akan di Ketuai oleh Ardiansyah Sulaiman selaku kepala wilayah.
Terhadap susunan struktur kerja DBON Kutim, Ardiansyah akan membentuk pengurus pelaksanaan DBON.
Ia mengaku pengurus DBON Kutim akan dibentuk dalam waktu singkat ini guna mempercepat proses penjaringan bibit atlet-atlet.
“Karena di pusat di pimpin langsung oleh Wapres, di Kaltim di pimpin oleh Gubernur otomatis di Kutim oleh kepala daerah. Maka dari itu dalam waktu singkat ini saya bakal membentuk pengurusnya,” pungkas Ardiansyah.(adv)