banner 728x250 banner 728x250

Ketua DPR Sebut Proyek MYC Perlu Perencanaan

Rapat RDP Pemerintah dan masyarakat terkait MYC

Pelitapost.com, Sangatta – Berbagai usulan dan masukan tercetus saat digelarnya hearing di Kantor DPRD Kabuapten Kutai Timur. Yang mempertemukan antara Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat dan anggota DPRD Kutim, terkait persoalan pembangunan Multy Years Contract (MYC) yang tidak berjalan pada tahun 2022 ini.

Berdasarkan hasil hearing tersebut, dipastikan tidak ada niat DPRD untuk menggagalkan proyek MYC. Namun berdasarkan hasil konsultasi dari Kemendagri, tidak disarankan memulai proyek tahun jamak pada anggaran perubahan.

Setelah mengetahui detail proyek-proyek yang akan dikerjakan melalui skema MYC pada tahun 2023 mendatang. Kepala Adat Besar Kutai H. Sayyid Abdal Nanang Al Hasani, mengusulkan beberapa proyek untuk dimasukan, mengingat urgensinya untuk masyarakat Kabupaten Kutai Timur.

“Saya minta itu ditambah, selesaikan jalan ring road sampai Soekarno Hatta. Permasalahannya jalan kita Yos Sudarso sudah tidak layak lagi menampung kendaraan-kendaraan yang ada,” sebut Kepala Adat mewakili tokoh masyarakat yang lain.

Selain itu, dirinya juga meminta agar pemerintah menyelesaikan pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), mengingat selama ini masyarakat Kutai Timur menjadi penghuni terbanyak Lapas Bontang. Yang terakhir, Ketua Adat meminta pemerintah membangun gudang bulog sehingga barang-barang kebutuhan masyarakat dapat terjamin.

Menanggapi usulan yang disampaikan oleh Tokoh masyarakat tersebut, Ketua DPRD Kutai Timur Joni, mengaku bakal menyampaikan ke Pemerintah. Nantinya pemerintah yang memiliki perhitungannya, mengingat proyek tahun jamak harus melalui perencanaan terlebih dahulu.

“MYC jika tidak ada perencanaanya tidak bisa juga itu, harus melalui perencanaan. Biasanya setahun sebelumnya sudah ada perencanaanya itu, jadi tidak bisa kita usulkan langsung di MYC kan,” sebut Joni ditemui usai memimpin hearing.

Ketua DPRD mengaku wajar jika masyarakat begitu mengusulkan bisa langsung terealisasi. Namun dinas teknis perlu memahami aturan mainnya, jangan sampai terbawa arus yang menyebabkan kedepannya celaka.