Sangatta, pelitapos.com -Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dr.Bahrani Hasanal mengatakan, bahwa Booster vaksin disebut juga vaksin COVID-19 dosis ketiga diberikan sebagai upaya untuk memutuskan rantai penularan covid 19.
Iya menerangkan, kalau program vaksinasi selalu minati masyarakat. Buktinya, vaksin booster ini selalu habis diburu masyarakat Kutim.
Program vaksinasi Kutim sedang gencar-gencarnya. Ketersediaan booster selalu habis. Alhamdulillah cakupan capaian vaksinasi di Kutim cukup tinggi ya. Rata-rata di atas 60 persen, hingga saat ini kita masih kejar target untuk capaian vaksin booster Ini. Kami meminta 2500 dosis lagi,” ungkap Bahrani saat dihubungi awak media lewat telpon seluler.
Bahrani menyampaikan, cakupan vaksin dosis yang terdiri dari tujuh cakupan itu ternyata cukup tinggi. Contohnya vaksinasi kumulatif yang mencapai 88,66 persen.
“Kemudian berdasarkan peta cakupan vaksinasi di Kutim hingga saat ini ada yang mencapai 111,52 persen,” ujar Bahrani.
Ia mengatakan vaksin booster sampai saat ini mulai dari cakupan kumulatif mencapai 44,57 persen, lansia 20,15 persen, masyarakat rentan dan umum 32,12 persen, petugas pelayanan publik 55,08 persen, remaja usia 12-17 tahun 3,13 persen, dan sumber daya manusia kesehatan 111,52 persen.
“Terus untuk booster tenaga kesehatan (kedua) baru mencapai sebesar 43,54 persen, dalam cakupan kumulatif,” paparnya.
“Cakupan vaksinasi pada anak di bawah usia 12
tahun sebanyak 45,901, dosis satu 87,65 persen,
dosis kedua 68,76 persen, untuk booster tidak ada ya,” jelasnya.
Cakupan kumulatif 379,862, lansia 15,427, petugas pelayanan publik 28,136, masyarakat rentan dan umum 239,334. Remaja usia 12-17 tahun 48,051, dan sumber daya manusia kesehatan(*)