Sagatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Kutim), Mulyono, mengambil langkah unik untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Disdikbud. Dalam upayanya untuk memajukan sektor pendidikan, Mulyono memperkenalkan inovasi yang menarik perhatian.
Setiap Senin dan Kamis, para pegawai Disdikbud mengikuti apel pagi. Namun, apel ini tidak sekadar rutinitas biasa. Mulyono dan timnya menghadirkan suasana yang berbeda dengan menggelar berbagai games dengan hadiah menarik, mulai dari 100 ribu hingga 500 ribu rupiah.
“Setelah apel, kami membuat berbagai jenis games, dan hadiahnya agar menggugah semangat,” ujar Mulyono dengan penuh semangat, di ruang kerjanya, Jumat (1/9/2023).
Pertanyaan dalam kuis ini adalah visi-misi dan program unggulan dari Pemkab Kutim. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan arah yang diinginkan oleh Disdikbud Kutim.
“Kami ingin mereka mengerti tentang visi-misi dari Pemkab Kutim,” ungkapnya.
Selain itu, Disdikbud Kutim juga menerapkan kebijakan mutasi internal atau roling pegawai. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mencoba hal baru dalam bidang mereka atau bahkan di luar bidang pekerjaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan mereka pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan semangat mereka dalam menjalani tugas-tugas mereka.
“Kan gak mungkin mereka di satu tempat saja. Mutasi ini agar ada penyegaran dan semangat baru,” tuturnya.
Untuk memberikan penghargaan kepada pegawai, Disdikbud Kutim juga melaksanakan program penghargaan untuk PNS dan TK2D teladan. Penghargaan ini digelar saat Hari Guru dengan upacara yang meriah.
Program ini dilakukan panitia yang mengedepankan independensi. Mereka di ajukan oleh atasan dimana mereka bekerja. Ada beberapa kriteria seperti, kedisiplinan, loyalitas, etoskerja dan inovasi.
Peserta akan melewati pertanyaan tertulis dan wawancara yang ketat. Para pemenang berhak mendapatkan penghargaan bergengsi, dengan juara pertama menerima hadiah sebesar 5 juta rupiah dan juara kedua 3 juta rupiah, yang diserahkan langsung oleh bupati.
“Sebelumnya kan mereka di ajukan oleh kasi atau Kabid karena mereka yang tau. Yang paling menarik penghargaan ini langsung diberikan oleh Bupati Kutim,” tandasnya.