Sangatta,Pelitapost.com – Dinas Ketahanan Pangan Kutim telah membangun tempat penyimpanan atau lumbung hasil pertanian di beberapa wilayah kecamatan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan stock pangan di Kutim
Gupiansyah selaku Kepala Bidang Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Kutim , menjelaskan bahwa lumbung tersebut didirikan di daerah-daerah yang memiliki hasil padi yang lebih, seperti kecamatan Kaubun, untuk wilayah-wilayah lain yang kekurangan produksi padi akan menggunakan lumbung ini sebagai cadangan pangan sementara.
Dinas Ketahanan Pangan Kutim telah membangun empat unit lumbung pangan beserta lantai jemur. Pembangunan lumbung dan lantai jemur ini merupakan hasil dari usulan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
“Setelah kelompok tani mengajukan proposal pembuatan lumbung dan lantai jemur, baru kita eksekusi,” jelas Gupiansyah kepada awak media pada Rabu (7/6/2023).
lumbung yang dibangun oleh Dinas Ketahanan Pangan ini berukuran 10×5 meter, pembangunan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 80 juta.
Dengan adanya lumbung ini, masyarakat dapat menyimpan hasil panennya terlebih dahulu sebelum dijual atau digunakan. Hal ini dikarenakan padi atau hasil pertanian lainnya dengan kadar air yang tinggi rentan ditumbuhi jamur dan membusuk.
“kadar air padi yang digunakan maksimal 13 persen, jika lebih dari itu, padi tidak bisa disimpan,” tambah Gupiansyah.
Penambahan jumlah lumbung dan lantai jemur menurut Gupiansyah, mengatakan siap untuk memfasilitasi selama Dinas Ketahanan Pangan memiliki anggaran yang cukup.
Meskipun kekurangan anggaran, pihaknya akan mengajukan penambahan pembangunan lumbung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.
“Kami selalu mengajukan penambahan, namun itu tergantung ketersediaan anggaran. Jika ada, kami siap membangun,” ungkapnya.
Keberadaan lumbung pangan diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan di Kutim dengan baik. Masyarakat petani akan memiliki tempat yang aman dan tepat untuk menyimpan hasil pertaniannya, sehingga ketersediaan pangan dapat terjamin untuk jangka panjang.
Dengan menyimpan hasil panen dalam lumbung, petani bisa menentukan waktu yang tepat untuk menjual produk mereka dengan harga yang lebih tinggi, dengan demikian kesejahteraan para petani akan meningkat.(*/adv/pp)