SANGATTA – Duta Kommaq, siswa SMAN 2 Sangatta Utara sukses mengharumkan nama Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di kancah nasional. Ikut Kompetisi Sains Merdeka Indonesia (KSMI) secara daring, Duta berhasil mengamankan 6 medali sekaligus.
“Bersyukur dan bangga banget bisa meraih beberapa medali di ajang KSMI tingkat nasional,” ungkapnya, Kamis (7/9/2023).
Remaja yang telah berusia 16 tahun itu ternyata berasal dari Kecamatan Bengalon, Kutim. Di usia yang muda ini, ia masih duduk di Kelas XI di SMAN 2 Sangatta Utara yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara.
Medali koleksinya didapat beberapa mata pelajaran (mapel) yang dilombakan. Yaitu dari
Mapel Astronomi mendapat medali emas, Mapel Fisika mendapat medali emas, Mapel Kimia mendapat medali emas. Kemudian Mapel Geografi mendapat medali emas dan Mapel Bahasa Indonesia mendapat medali emas, Mapel Matematika mendapat medali perak.
“Saya ikut ekstrakurikuler OSN (olimpiade sains nasional) mapel Astronomi yang juga sudah mencakup kimia, fisika dan biologi,” ucapnya.
Sebelum duduk di SMAN 2 Sangatta Utara, Duta Kommaq sempat belajar di SDN 005 Bengalon dan SMPK Santo Fransiskus Asisi Sangatta. Ia mengaku, sejak SMP telah jauh dari orang tuanya yang berada di Bengalon dan dirinya tinggal di asrama sekolahnya di Sangatta. Namun, saat masih SD dan SMP ia mengaku belum begitu menyadari akan potensinya terhadap prestasi akademik.
“Baru pas SMA ini saya sadar bahwa saya memiliki potensi berprestasi, bahkan pas kelas 10, guru saya bilang saya suka ngantukan,” ulasnya.
Kemungkinan hal itu disebabkan lantaran ia sering belajar sampai malam. Namun saat ini dirinya telah menemukan formulasi belajar yang seimbang sehingga dapat berprestasi dengan maksimal. Ternyata, Duta Kommaq yang juga anak dari petani di Bengalon itu memiliki hobi membaca komik. Biasanya, ketika libur sekolah dan asramanya, ia kembali pulang ke Kecamatan Bengalon untuk bersua dengan keluarganya.
“Tetapi kalau nggak dijemput ya main-main sama teman terus olahraga,” terangnya.
Dengan pencapaian tersebut ia tak langsung puas diri, melainkan hal itu dijadikannya sebagai pacuan dirinya untuk lebih giat berlatih lagi dan menggali potensi dirinya. Sebab ia ingin meneruskan sekolahnya di perguruan tinggi di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) jurusan Teknik Lingkungan Hidup.
“Sebenarnya sama orang tua disuruh ikut kakak di Unmul (Universitas Mulawarman) tetapi saya ingin lebih lagi jadi pengen di ITK,” pungkasnya.
Usai mampu menorehkan 6 medali itu, Duta Kommaq membagikan tips. Untuk menjadi siswa berprestasi harus dengan niat mau belajar dengan keras dan mengikuti organisasi yang menunjang potensi.