Pelitapost.com, Sangatta – Sebagai warga Dayak, Arang Jau Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, yang juta ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Cabang Kutim. Menginginkan agar seluruh anak-anak Dayak harus tuntas sekolah.
Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu faktor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dayak. Sekaligus mensukseskan program pemerintah wajib belajar dan pengentasan buta aksara.
“Kita sekarang khususnya orang Dayak, tidak ada lagi yang tidak sekolah. Harus sekolah, paling tidak lulus SMA,” seru Arang Jau.
Amai Arang menyebut, jika warga Dayak memiliki pendidikan maka dapat keluar dari kemiskinan. Dimana lapangan pekerjaan memerlukan orang yang berilmu.
“Kalo tidak ada pendidikan bagaimana kita mencari lapangan pekerjaan dengan keterbatasan ilmu yang ada. Oleh sebab itu ya harus orang-orang kita minimal lulus SMA sederajat,” jelasnya saat ditemui usai peresmian Asrama Desa Miau Baru (2/11/2022).
Terlebih saat ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan berbagai program beasiswa. Sehingga anak-anak Dayak harus mengambil peluang itu untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
“Sementara masih ada yang tidak sekolah masyarakat kami, tapi sekarang tidak boleh yang tidak sekolah. Itu sesuai juga dari pemerintah menginginkan begitu,” tutupnya.
Arang Jau Minta Anak Dayak Harus Tuntas Sekolah
Upnews.id, Sangatta – Sebagai warga Dayak, Arang Jau Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, yang juta ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Cabang Kutim. Menginginkan agar seluruh anak-anak Dayak harus tuntas sekolah.
Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu faktor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dayak. Sekaligus mensukseskan program pemerintah wajib belajar dan pengentasan buta aksara.
“Kita sekarang khususnya orang Dayak, tidak ada lagi yang tidak sekolah. Harus sekolah, paling tidak lulus SMA,” seru Arang Jau.
Amai Arang menyebut, jika warga Dayak memiliki pendidikan maka dapat keluar dari kemiskinan. Dimana lapangan pekerjaan memerlukan orang yang berilmu.
“Kalo tidak ada pendidikan bagaimana kita mencari lapangan pekerjaan dengan keterbatasan ilmu yang ada. Oleh sebab itu ya harus orang-orang kita minimal lulus SMA sederajat,” jelasnya saat ditemui usai peresmian Asrama Desa Miau Baru (2/11/2022).
Terlebih saat ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan berbagai program beasiswa. Sehingga anak-anak Dayak harus mengambil peluang itu untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
“Sementara masih ada yang tidak sekolah masyarakat kami, tapi sekarang tidak boleh yang tidak sekolah. Itu sesuai juga dari pemerintah menginginkan begitu,” tutupnya.