banner 728x250 banner 728x250
Berita  

Anggota DPRD Kutim Ramadhani, serap Aspirasi Masyarakat di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di 3 RT yakni 22, 33 dan 43. Sangatta Utara

Sangatta, pelitapost com– Politisi muda asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ramadhani, SH yang kini duduk di kursi Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur periode 2019-2024.

Turun ke masyarakat guna mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Sangatta Utara. Kali ini dirinya yang didampingi oleh relawan Ramadhani, turun ke Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di 3 RT yakni 22, 33 dan 43.

Kehadiran pemilik suara terbanyak dari PPP pada Pileg 2019 lalu itu, mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga disetiap RT.

Untuk warga RT 43, mayoritas menginginkan adanya semenisasi Jalan Nulur Hikmah, peralatan pertanian, hingga renovasi masjid. Sementara untuk warga RT 22 mlalui ketua RT nya menginginkan pemberdayaan warga untuk peningkatan UMKM serta pengadaan tempat sampah, lantaran disepanjang jalan poros tidak memiliki bak sampah.

Hal serupa juga diutarakan oleh Ketua RT 33, yang mengharapkan adanya motor sampah 3 roda. Pasalnya, warga yang bermukim disekitar stadion Kudungga dimintai iuran sampah yang relatif tinggi.

Selain itu, warga di 3 RT tersebut juga meminta dilakukan pelebaran makam dan lahan untuk jalan. “Peningkatan jalan masuk ke makam sekitar 100 meter, warga kesulitan saat memikul jenazah. Sama sarana prasanana perlengkapan makam, seperti toilet dan lain-lainnya,” usul salah satu warga.

Usai mendengarkan aspirasi masyarakat, Ramadhani yang kini juga duduk di Banggar DPRD Kutim itu pun berjanji bakal merealisasikan harapan dari masyarakat. Namun tidak dapat langsung semua item dapat dipenuhi.

“Tahun depan anggaran APBD Kutim melebihi Rp5 triliun, maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menganggarkannya,” sebut Ramadani.

Sebagai orang politik, dirinya mengaku tidak akan meminta masyarakat untuk memilihnya pada periode selanjutnya, sebelum dapat membantu masyarakat di daerah tersebut.

“Apabila di daerah yang telah dibantu namun ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari pembangunan yang saya lakukan. Maka saya minta masyarakat yang tidak memilih untuk menuntut yang dipilih,” tambahnya.

Hal itu perlu masyarakat lakukah, sehingga pembangunan dapat sama-sama berjalan. Serta masyarakat mendapatkan kesejahteraan melalui program yang digelontorkan.(br)