Sangatta, pelitapost.com – jika Pelabuhan Kenyamukan beroprasi, tentunya akan berdampak besar terhadap perekonomian Sangatta dan Kutim pada umumnya. Diharapkan juga bisa membuka peluang baru dalam sektor perdagangan, pariwisata, dan industri di wilayah Kutai Timur.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui anggota Komisi C Abdi Firdaus (Afi), mengaku optimis Pelabuhan Kenyamukan Sangatta yang menjadi kebanggan Kutim, dapat beroprasi diakhir tahun 2024 mendatang.
Dalam keteranganya dihadapan awak media, Kamis (13/7/2023) Afi mengatakan, dengan dukungan dari semua sektor dan lembaga, pengoprasian Pelabuhan Kenyamukan Sangatta bisa terealisasi dengan baik.
“Saat ini yang menjadi prioritas DPRD Kutim khususnya komisi C, adalah intens melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dan alhamdulillah itu tidak sia-sia, karena DRI RI melalui komisi V dan Kementian PU, menyetujuan anggaran untuk diplotkan disana (Pelabuhan Kenyamukan),” ucap politisi Partai Demokrat itu.
“Secara keseluruhan, anggaran dari pusat jumlah ada Rp 200 milyar dan saat ini sudah mulai tender. Ini tentu merupakan kabar baik. Jika bisa terealisasi dengan cepat, Pelabuhan Kenyamukan Sangatta dapat menjadi ikon baru untuk Kutim,” sambungnya.
“Sangat bedampak sekali. Kalau dulu transportasi barang masih lewat Balikpapan atau Samarinda, jika ini beroprasi barang dari luar kota bisa langsung ke Sangatta. Kami yakin kehadiran Pelabuhan Kenyamukan membantu sekali bagi masyarakat dan pemerintah.
Sebagai informasi, Jalan Pendekat Pelabuhan Kenyamukan sejauh 650 meter telah dibangun KPC sejak, 12 Januari 2023 lalu. Sebanyak Rp 20 miliar dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC), dipakai membantu pembangunan infrastruktur pendukung Pelabuhan Kenyamukan, di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Posisi Pelabuhan Sangatta juga cukup strategis, yakni masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 2). Karena itu, Pelabuhan Kenyamukan masuk sebagai bagian dalam program Tol Laut Jalur 8, yang telah ditetapkan Presiden Jokowi pada Tahun 2017 lalu. (Adv).