SAMARINDA – Pengurus Daerah (Pengda) Kalimantan Timur (Kaltim) Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) akhirnya resmi berdiri. Deklarasi dilaksanakan di Pappie Coffee Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Sabtu (15/3/4/2023) sore jelang buka puasa. Pembentukan organisasi dimaksud menjadi bentuk kepedulian dan komitmen memajukan dunia fotografi di Benua Etam. Deklarasi dihadiri sejumlah penggiat, penghobi dan profesional di bidang fotografi lintas komunitas.
Sosialisasi tentang APFI, pembahasan sertifikasi kompetensi, program kerja ke depan, menjadi agenda penting dalam deklarasi tersebut. Dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
“Tiga hal mendasar yang kita bisa fokuskan setelah deklarasi ini, pertama menjalin hubungan dan membuka celah kerja sama dengan mitra APFI, baik di pemerintahan maupun swasta. Kedua, fokus untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini fotografer. Dengan mengadakan workshop, sharing class dan sejenisnya. Ketiga membuat event (kegiatan, red) menarik yang menghidupkan semangat fotografi Kaltim,” ungkap Aditya Lesmana dalam diskusi. Aditya Lesmana merupakan Ketua Pengda Kaltim APFI yang didukung dan dipilih secara aklamasi oleh para fotografer.
Adit, sapaan Aditya Lesmana, menambahkan, Kaltim yang telah didaulat menjado Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki potensi dan peluang yang sangat besar. Menurut dia, siapa lagi yang harus menyiapkan diri, kalau bukan waraga Kaltim sendiri.
“Fotografer Kaltim harus siap, sekarang kita punya ‘rumah’ bernama APFI,” tegasnya.
Ketua rapat pembentukan Pengda Kaltim APFI, Adji Yudhistira yang juga sebagai pembina APFI Pengda Kaltim berharap, APFI di Kaltim bisa membina seluruh anggotanya dalam peningkatan kualitas.
“Dunia kerja sekarang menuntut sertifikasi kompetensi. Bayangkan, pekerja konstruksi (tukang) saja telah disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Jadi para fotografer juga harus bersiap dalam peningkatan kapasitas dan kualitas ini. APFI menjadi langkah awal menuju SDM yang lebih baik,” terangnya. (*)